Obesitas atau kelebihan berat badan ternyata bisa menyebabkan gangguan ereksi. Hal ini dikatakan oleh Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila dalam simposium yang diadakan oleh Perhimpunan Kedokteran Anti-Penuaan Indonesia di Jakarta, Sabtu (18/7).
Gangguan ereksi dibagi ke dalam dua bagian, ereksi yang memang sudah dialami sejak awal dan gangguan yang baru dialami setelah sebelumnya berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab dari gangguan yang kedua adalah obesitas.
Secara umum, obesitas menyebabkan perubahan pada total jumlah darah dan fungsi dari jantung sementara distribusi lemak di sekitar dada dan daerah perut sehingga membatasi proses pernapasan dan peredarannya dan pada akhirnya akan mengubah fungsi dari respiratori. Perubahan ini akan menurunkan fungsi dari organ-organ yang berkaitan dengan fungsi seksual yang pada akhirnya menghasilkan gangguan ereksi.
Untuk menangani masalah gangguan ereksi karena obesitas ada 3 langkah yang bisa Anda ikuti. Pertama adalah menemukan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan gangguan ereksi disebabkan kegemukan. Kedua adalah merawat atau menyembuhkan faktor-faktor penyebab tersebut. Bisa dengan diet yang terkontrol, berolahraga, hidup sehat, dan perawatan.
Ketiga adalah memulihkan fungsi ereksi tersebut. Ada 4 hal yang bisa Anda lakukan. pertama adalah melakukan konseling mengenai keadaan seksual Anda. kedua adalah dengan menggunakan obat, seperti Viagra. Ketiga dengan menginjeksi intracavernous. Keempat adalah dengan melakukan operasi, tetapi saat ini operasi untuk mengatasi masalah ereksi tidak pernah dilakukan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar